Apa Itu DDOS? Ini Pengertiannya
DDOS attack atau Distributed Denial of Service merupakan serangan cyber dengan cara mengirimkan fake traffic atau lalu lintas palsu ke suatu sistem atau server secara terus menerus. Dampaknya, server tersebut tidak dapat mengatur seluruh traffic sehingga menyebabkan down.
Umumnya serangan ini menyasar jaringan, layanan online, hingga website, dengan tujuan agar server tersebut tidak dapat mengakomodasi traffic atau lalu lintas sehingga website mengalami down dan tidak dapat beroperasi. Tak hanya menargetkan perseorangan atau perusahaan tertentu, serangan ini juga bisa menyasar sektor lebih tinggi seperti sektor pemerintahan.
Dalam prakteknya agar dapat menyerang suatu server, DDOS akan mengerahkan host dalam jumlah besar. Namun host yang dikerahkan tersebut adalah palsu, selanjutnya para hacker akan membanjiri lalu lintas server dengan host palsu tersebut. Sehingga ketika server berhasil dibanjiri oleh traffic hacker, dampaknya server akan lebih sulit diakses oleh host atau pengguna nyata.
Guna memastikan apakah suatu website terkena serangan DDOS terbilang cukup sulit karena memerlukan bantuan ahli IT. Pasalnya ciri-ciri yang timbul tak jauh berbeda dengan permasalahan umum seperti koneksi internet lambat. Namun terdapat beberapa gejala yang dapat menandakan website terkena serangan DDOS, diantaranya :
Adanya spam email dalam jumlah besar dan masuk dalam waktu hampir bersamaan.
1. Koneksi internet lambat sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mengaksesnya atau bahkan tidak dapat diakses.
2. Pemakaian CPU tinggi meskipun tidak ada aktivitas yang berjalan.
3. Peningkatan traffic tidak wajar dan alamat IP memiliki profil tidak sama contohnya browser yang digunakan, tipe perangkat, dan lokasi.
4. Peningkatan traffic padat di bandwith, baik upload maupun download.
Komentar